Tanggal 04 April 2012 mulai sore ba' da Ashar sampai Shubuh Tanggal. 05 April 2012.
" HIASAN PERNIKAHAN "
S e h a r i sebelum
pernikahan, di depan gerbang rumah pengantin perempuan akan dihiasi
janur kuning yang terdiri dari berbagai macam tumbuhan dan daun-daunan:
:
2 pohon pisang dengan
setandan pisang masak pada masing-masing pohon, melambangkan suami yang
akan menjadi kepala rumah tangga yang baik dan pasangan yang akan hidup
baik dan bahagia dimanapun mereka berada (seperti pohon pisang yang
mudah tumbuh dimanapun).
Tebu Wulung atau tebu merah, yang berarti keluarga yang mengutamakan pikiran sehat.
Cengkir Gading atau buah kelapa muda, yang berarti pasangan suami istri akan saling mencintai dan saling menjagai dan merawat satu sama lain.
Berbagai macam daun seperti daun beringin, daun mojo-koro, daun alang-alang, dadap serep, sebagai simbol kedua pengantin akan hidup aman dan keluarga mereka terlindung dari mara bahaya.
Selain itu di atas gerbang rumah juga dipasang bekletepe yaitu hiasan dari daun kelapa untuk mengusir roh-roh jahat dan sebagai tanda bahwa ada acara pernikahan sedang berlangsung di tempat tersebut.
Sebelum Tarub/ Terop dan janur kuning tersebut dipasang, sesajen atau
persembahan sesajian biasanya dipersiapkan terlebih dahulu.
Sesajian tersebut antara lain terdiri dari: pisang, kelapa, beras, daging sapi, tempe, buah-buahan, roti, bunga, bermacam-macam minuman termasuk jamu, lampu, dan lainnya.
Arti simbolis dari sesajian ini adalah agar diberkati leluhur dan dilindungi dari roh-roh jahat. Sesajian ini diletakkan di tempat-tempat dimana upacara pernikahan akan dilangsungkan, seperti kamar mandi, dapur, pintu gerbang, di bawah Tarub, di jalanan di dekat rumah, dan sebagainya
Dekorasi lain yang dipersiapkan adalah Kembar Mayang yang akan digunakan dalam upacara panggih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar