Kamis, 23 September 2010

CINTA MEMANG HARUS DIUPAYAKAN !

Namanya baru belajar buat blog ! Coba……
Setelah jadi, ………ambil salah satu arsip di my document ……. di posting !
Berhasil !!!!!!!!

Kemudian bingung mau nulis apa ya………! Lihat blog yang sdh on…., maunya niru gaya tulisannya.

Salah satu blog yang saya  baca,  ada yang bagus menurut saya…. Caoba bacalah !

|Sebab CINTA memang harus diupayakan »|Sebab CINTA memang harus diupayakan

1. Menikah dengan orang yang kau cintai
2. Mencintai orang yang kau nikahi
        Mana yang akan kau pilih ?”
Spontan aku pilih yang kedua: Mencintai orang yang kunikahi (orang yang menikah denganku)
“Kenapa ?”
Hm…iya ya,kenapa?
Sebab,menurutku nih…jodoh adalah hal yang pasti meskipun tetap menjadi misteri bagi orang-orang yang belum menemukannya.Sedangkan mencintai itu adalah hal yang berbeda.Mencintai seseorang yang belum ada haknya seperti menggenggam bara.Kalo’ Allah berkenan menjadikan bara itu sebagai pendamping seumur hidup,maka bara itu akan menjelma jadi energi untuk menciptakan kebersamaan yang indah.Tapi kalo Allah ga’ berkenan mempersatukan,maka bara itu malah akan membakar,dan bisa menghanguskan diri sendiri.

Lebih dari itu,aku rasa pilihan kedua itu lebih aman dari penyakit hati,yang bisa jadi mengotori niat suci menikah coz Allah.
Itu jawabanku saat itu.Tapi,ga’ lama kemudian,aku jadi termenung,mencoba berpikir lebih dalam lagi dan menyelam jauh ke dalam lubuk hati.Trus aku coba meneruskan pertanyaan itu ke temenku yang lain.
Dan ternyata dia ngasih jawaban yang sama denganku

Tapi,aku malah makin ragu sama jawaban itu,benarkah begitu?
Pilihan pertama ,menikah dengan orang yang kucintai,seperti mengalirkan energi dan semangat untuk meraih sesuatu yang selama ini sudah jadi dambaan hati.Dan tentu akan jadi hal yang nyenengin kalo bisa bersanding sama orang yang dicintai,ga’ ragu mengumumkannya pada public,ga’ ragu buat mengekspresikannya,sebab cinta itu sudah legal.

Pilihan kedua ,mencintai orang yang menikahiku.Hmmm..…pasrah,
menerima nasib.

Ah…..tidak juga,kalo aku menerjemahkannya jadi suatu bentuk syukurku kepada-Nya.Coz apa yang Allah pilihkan buatku,tentu itulah yang terbaik.Jadi kenapa aku tidak memaknai rasa syukur itu dengan mengupayakan cinta ,menumbuhkannya dan merawatnya.
Bukankah kalo saat ini aku gy mencintai seseorang (padahal belum ada hak atasnya),itu ga’ tumbuh begitu saja?Ada masa-masa,ada hal-hal,ada peristiwa-peristiwa yang bikin aku mencintainya.Trussss,kenapa hal-hal itu ga’ bisa ditumbuhkan ke orang yang sudah Allah pilihkan buat aku ?
Tetapi,sekali lagi,tentu nyenengin kalo yang pertama yang jadi pilihan,menikah dengan seseorang yang kucintai,seperti Fathimah yang menikah dengan Ali,seperti Khadijah Al-kubro yang menikah dengan Rasulullah,Muhammad SAW
Tetapi,kalau pun akhirnya Allah memilihkan orang lain,maka pilihan kedua bukan hal yang ga’ menyenangkan .Tidak ada yang tidak mungkin.Sebab cinta memang harus diupayakan.
Kalo kamu ??????

Tidak ada komentar:

Posting Komentar