Selasa, 01 Februari 2011

" PMI "

Hari Senin kemarin ! Pagi2 Pak Pri yang baru masuk kantor dari Pacitan ngingatkan waktunya donor darah. Berhubung saya masih utek2 didepan computer saya sarankan cari teman2 lain yang mau ikut !

Sekitar jam 10.00 WIB kami berangkat ke PMI Embong Ploso, cuman saya, Pak Pri dan  Pak Wasiamin ( 3 orang). Sedangkan pendonor lain seperti Pak O’O dan Pak Karyanto ada di C3- Kuaro~ karang Joang Balikpapan, Pak Junaedi di Bima, Bulik Rita absen hamil, Bulik Rochma ada di Probolinggo.

Sesuai pengalaman saya sebagai pendonor darah sejak umur 20 tahun ”Donor darah itu bagus”  karena :
  • Dengan mendonorkan darah badan bisa menjadi lebih sehat, jadi selain bisa menolong orang lain, donor darah juga bisa bermanfaat untuk diri sendiri.
  • Setelah mendonorkan darah, peredaran darah didalam tubuh akan menjadi lebih lancar, hal ini menyebabkan tubuh akan menjadi lebih sehat.

Tentu saja tidak ada efek yang tidak baik setelah melakukan donor darah, tapi beberapa orang terkadang merasa pusing saat atau sesaat setelah mendonorkan darahnya. Pusing ini disebabkan oleh kurangnya kadar Oksigen (O2) di otak dan di dalam darah. Kondisi pendonor yang kurang fit juga bisa menyebabkan hal ini terjadi.
Apabila terjadi hal semacam itu maka si pendonor akan diberikan terapi O2. Terapi ini dilakukan dengan memberikan oksigen tambahan sampai dia merasa tidak pusing lagi. Oksigen tambahan yang diberikan akan masuk ke otak dan darah, sehingga pusing bisa hilang dan kandungan oksigen dalam darah menjadi normal kembali.
Untuk menghindari hal ini, maka sebaiknya calon pendonor tidur selama minimal 5 jam dan sarapan terlebih dahulu. Hal ini agar metebolisme dalam tubuh lebih lancar. Dengan begitu maka keadaan darah pun lebih bagus, peredarannya lebih lancar dan kadar oksigen di dalamnya lebih banyak. Tentu saja keadaan darah yang kaya akan oksigen inilah yang baik untuk didonorkan.
Selain itu, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk bisa mendonorkan darah. Syarat itu antara lain calon pendonor tidak dalam masa pengobatan dan memenuhi syarat berat badan, hemoglobin, dan tensi. Hal ini tentu harus sangat diperhatikan,  karena apabila tidak, bisa jadi efek kurang baik seperti pusing tadi akan terasa, padahal donor darah sebenarnya berefek baik untuk kesehatan.

A n g g a p a n   yang menyatakan donor darah bisa membuat kita menjadi lemas adalah salah !

Saat kita  mendonorkan darah, maka  tubuh   akan  bereaksi   langsung dengan membuat dan menggantinya.  Sehingga  tubuh   kita  tidak akan kekurangan darah.
Selain membuat tubuh memproduksi darah-darah baru, ada lima manfaat kesehatan lain yang bisa kita rasakan:

1.Menjaga Menjaga kesehatan jantung

Tingginya kadar zat besi dalam  darah  akan membuat seseorang menjadi lebih rentan terhadap  penyakit jantung.  Zat besi yang ber - lebihan di dalam darah bisa menyebabkan oksidasi kolesterol. Produk oksidasi tersebut akan menumpuk  pada  dinding  arteri  dan  ini sama dengan memperbesar peluang terkena  serangan  jantung  dan  stroke. Saat  kita rutin mendonorkan  darah maka jumlah zat   besi   dalam  darah  bisa  lebih  stabil. Ini artinya menurunkan risiko penyakit jantung.


2. Meningkatkan produksi sel darah merah


Donor darah juga akan membantu tubuh mengurangi jumlah sel  darah merah dalam darah. Tak  perlu panik  dengan berkurangnya  sel darah  merah, karena sumsum tulang belakang akan segera  mengisi ulang  sel darah merah yang telah hilang.  Hasilnya, sebagai pendonor kita akan mendapatkan pasokan  darah  baru setiap  kali   kita  mendonorkan  darah. Oleh karena itu, donor darah menjadi langkah yang baik untuk menstimulasi pembuatan darah baru.


3. Membantu penurunan berat tubuh


Menjadi  donor   darah  adalah salah satu metode diet dan pembakaran  kalori yang ampuh. Sebab dengan memberikan sekitar 450 ml darah, akan membantu proses pembakaran kalori kira-kira 650. Itu adalah jumlah kalori yang banyak untuk membuat pinggang kita ramping.


4. Mendapatkan kesehatan psikologis


Menyumbangkan hal yang tidak ternilai harganya kepada yang membutuhkan akan   membuat  kita   merasakan  kepuasan psikologis.  Sebuah penelitian menemukan, orang usia lanjut yang rutin menjadi pendonor darah  akan merasakan tetap berenergi dan bugar.


5. Mendeteksi penyakit serius


Setiap kali kita ingin mendonorkan darah, prosedur standarnya adalah darah kita akan diperiksa dari berbagai macam penyakit seperti HIV, hepatitis B, hepatitis C, sifilis, dan malaria. Bagi yang menerima donor darah, ini adalah informasi penting untuk mengantisipasi penularan penyakit melalui transfusi darah. Sedangkan untuk kita, ini adalah "rambu peringatan" yang baik agar kita lebih perhatian terhadap kondisi kesehatan kita sendiri.

Awalnya ! Saya sendiri sebagai orang kecil yang kepingin shodakoh tanpa materi cuman dengan cara donor darah mudah2 an ada artinya buat orang lain

Sesuai Firman Allah SWT di surat Al Israa' - ayat 7:
Alhamdulillah ! Sampai usia senja ini, saya selalu sehat karena rutin donor darah ! Kali ini saya sudah donor 108x, seharusnya sudah dapat piagam 100X dari Presiden. Tetapi sampai saya posting tulisan ini belum ! Apa perlu tanya PMI ? Jangan aah...! Malu .....sepertinya  nggak ikhlas .....Biarlah....karena saya nyakin apa yang saya perbuat .....sudah tertulis....!

2 komentar:

  1. pak Antoo,plg dr probolinggo jumat kmrn saya mau donor tapi ternyata ditolak krn HBnya rendah, hiks hiks emaan bgd, ingat2 pesennya pak anto kalo donor paling bgs hari jumat, smg jumat bsk ga ditolah lg ya Pak,,, kangeen donoor bareng2 lagi,,,

    BalasHapus
  2. Terlalu capai mbak ! Kalau paginya mau donor sore atau malamnya makan sate kambing dan tidurnya jangan malam2
    Tks Mbak ! baru buka. sekarang saya di kota kupang sdh 18 hari tambah 4 hari lagi = 1 mm tgl 11 maret balik ke Surabaya

    BalasHapus