Pagi ini dikantor terasa aneh. Biasanya teman2 saya sudah ada yang datang, mereka pasti bergerombol ngobrol menunggu saat senam pagi.
Seperti hari2 jum'at yang lalu, saya datang di kantor sebelum jam 07.00 sehingga saya bisa mengikuti kegiatan olahraga senam.
Tetapi kantor terasa sepi, teman2 belum ada yang datang, saya kedapur untuk minum teh hangat, biar nanti kalau senam biar tambah berkeringat.
"Belum ada yang datang ya ? " Tiba manajer saya sudah ada dibelakang saya. Saya jadi ingat pengumuman kemarin sore bahwa hari ini ada pertemuan karyawan di ruang sidang .jam 08.00 WIB. Langsung saya menjawab. "Mungkin teman2 langsung berpakaian batik Pak. mungkin mereka malas harus mandi cepat2, dengan waktu terbatas."
:" Yok kita cari keringat main Tenis meja Pak Anto " Ajak Manajer.
Kami main tenis meja berdua, ternyata Manajer jago banget bermain sehingga saya ter-engah2 karena sudah bertahun tahun tidak pernah berlatih, untung ada teman dai kalinusra yang menggantikan.
Di ruang Sidang acara pertemuan baru dimulai jam 09.00 WIB, biasa molor karena menunggu pengarah acara JMK induk dari Jakarta.
Pokok Acara itu tentang pembentukan LAZIS (Lembaga Amil Zakat, Infak dan Shodaqoh) dikantor Surabaya yang dimonitor oleh kantor Induk.
Karena Manajer kami baru belum tahu, bahwa sebetulnya, dikantor ini sebetunya sudah beberapa tahun lalu sudah ada Lazis, tetapi tidak langsung potong 2,5 % gaji, tetapi membayar langsung ke Bendahara Lazis. Mestinya Ibu Asmen SDM&Keu. yang masih aktif sebagai pegawai PLN memberi tahu, karena beliau duduk di pengurus LAZIS, sedangkan saya kan pangsiunan walaupun masuk pengurus LAZIS.
Kantor saya USK JTBN yang kecil merupakan unit kecil yang bergabung untuk urusan ibadah dibawah Masjid An Nur yang ada di Jl Ketintang Baru I No. 1-3 Surabaya bersama kantor PLN Kali Nusra, PLN Sulmapa, PT. Icon , PLN Prokitring Bali dan PLN Prokitring Jatim (Sebagai pemilik Aset Kantor).
Jadi untuk pengajian rutin bulanan, pengajian peringatan hari besar Islam, Sholat Idul Adha dan Idul Fitri termasuk LAZIS dikelola bersama dibawah naungan takmir masjid An Nur.
Saya sendiri pernah jadi sekretaris takmir masjid An Nur seolah olah seumur hidup mulai dari mushola sehingga jadi mesjid seperti sekarang, baru berhenti setelah tidak aktif sebagai pegawai PLN awal Pebruari 2010 alias pensiun.
Disitu dipaparkan profil organisasi, susunan pengurus seperti dibawah ini :
Dalam rangka membantu pegawai dalam menunaikan kewajiban berzakat Maal (profesi), manajemen PT PLN (Persero) Kantor Pusat telah menfasilitasi dengan membentuk lembaga untuk menampung, mengelola dan menyalurkan zakat, infaq dan sodaqoh kepada yang berhak menerimanya.
Pembentukan lembaga tersebut berdasarkan surat keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor :132.K/DIR/2006, tentang Pembentukan Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh (LAZIS), tanggal 11 September 2006 dan Surat Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor : 133.K/DIR/2006, tentang Mekanisme Pemungutan Zakat Profesi, Infaq dan Shodaqoh Pegawai Untuk Disampaikan Kepada Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh (LAZIS) P. PLN (Persero) Kantor Pusat, tanggal 11 September 2006.
Pembentukan LAZIS tersebut dimaksudkan diantaranya untuk
- Menjamin kepastian dan disiplin pembayaran zakat bagi para muzakki terutama karyawan / karyawati PT PLN (Persero) Kantor Pusat yang beragama Islam dan mampu.
- Menjaga perasaan rendah diri para mustahiq apabila berhadapan langsung untuk menerima haknya dari para muzakki
- Mencapai efisiensi dan efektifitas lembaga sehingga program dapat tepat sasaran dan tepat guna menurut skala prioritas .
- Mensyiarkan Islam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar